Kita telah membas tentang latar belakang dan sebab kenapa muncul DNS filtering dalam artikel sebelumnya mengenai DNS Nawala. Namun masih banyak yang belum paham mengenai apa itu DNS. DNS merupakan singkatan dari Domain Name System. Domain Name System adalah suatu mekanisme untuk memudahkan pengguna internet mengakses sebuah server tanpa perlu mengingat IP address-nya. Pada dasarnya saat komputer melakukan browsing, browser akan mengakses DNS server terlebih dahulu untuk menerjemahkan domain yang disebutkan pengguna menjadi IP address server.
Oleh karena itu, filtering dapat dilakukan pada server DNS. Ketika seorang pengguna mengakses suatu situs yang dianggap tidak sesuai, maka DNS akan memberikan jawaban IP address server lain yang ditentukan oleh pemilik server DNS. Alamat yang terdeteksi ini umumnya dari nama atau memang IP address-nya sudah masuk ke dalam daftar hitam server DNS tersebut. Jawaban yang dikirim ke browser adalah merupakan pengalihan konten ke server lokal yang menampilkan informasi bahwa halaman yang dimaksud tidak dapat diakses.
Lalu, apa itu DNS Nawala?
DNS Nawala adalah layanan gratis yang berupa filtering/penyaringan DNS yang bebas biaya dan dapat digunakan oleh semua pengguna internet. Layanan ini memfilter atau menyaring konten negatif berupa konten porno, kekerasan atau kejahatan internet. Layanan ini ditujukan untuk membantu para pengguna internet untuk menyaring konten yang tidak sesuai dengan perundangan, adat istiadat, nilai, norma sosial dan kesusilaan bangsa. Yang termasuk konten ini adalah konten pornografi, perjudian dan penipuan yang sudah sangat umum di dunia maya. Hal ini juga memberikan perlindungan bagi pengguna internet dari malwaer dan situs phising.
Kelebihan lain dari DNS nawala adalah:
- Sifatnya gratis dan tidak dikenakan biaya apapun untuk menggunakan DNS filtering ini. Siapapun dan dimanapun boleh menggunakan DNS ini karena dibiayai dari donasi oleh komunitas dan pihak yang peduli terhadap pentingnya internet yang bersih, aman, nyaman dan menyenangkan.
- Dapat digunakan di berbagai sistem operasi tanpa melakukan pemasangan software tertentu. Bahkan saat ini dapat digunakan di perangkat bergerak seperti ponsel dan tablet.
Pemerintah, dalam hal ini Kementrian Komunikasi dan Informatika sangat mendukung dan menyambut baik hadirnya DNS Nawala. Pemerintah memang sudah berusaha bertindak tegas terhadap konten pornografi di internet. Disebutkan bahwa pemblokiran konten pornografi ini sudah memiliki payung hukun yang cukup kuat yakni:
- Undang-Undang No 44/2008 tentang Pornografi,
- UU ITE Nomor 11 Tahun 2008 UU, dan
- UU Telekomunikasi Nomor 36 Tahun 1999.
Saat ini pemerintah dan penyedia jasa internet (PJI) sudah menggunakan database dari Massive Trust Positif dan DNS Nawala untuk memblokir situs yang tidak sesuai, baik secara lokal maupun global. Dengan layanan ini diharapkan para pengguna internet, terutama orang tua dan orang yang peduli dengan moral bangsa dapat mengakses internet dengan nyaman dan tenang. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam melaporkan situs porno dan situs lain yang tidak sesuai melalui situs nawala.org. (iwan)